أَخْبَرَنَا
زَيْدُ بْنُ عَوْفٍ قَالَ وَحَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ
عُمَيْرٍ عَنْ ذَكْوَانَ أَبِي صَالِحٍ عَنْ كَعْبٍ فِي السَّطْرِ الْأَوَّلِ مُحَمَّدٌ
رَسُولُ اللَّهِ عَبْدِي الْمُخْتَارُ لَا فَظٌّ وَلَا غَلِيظٌ وَلَا صَخَّابٌ فِي
الْأَسْوَاقِ وَلَا يَجْزِي بِالسَّيِّئَةِ السَّيِّئَةَ وَلَكِنْ يَعْفُو وَيَغْفِرُ
مَوْلِدُهُ بِمَكَّةَ وَهِجْرَتُهُ بِطَيْبَةَ وَمُلْكُهُ بِالشَّامِ وَفِي السَّطْرِ
الثَّانِي مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ أُمَّتُهُ الْحَمَّادُونَ يَحْمَدُونَ اللَّهَ
فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ يَحْمَدُونَ اللَّهَ فِي كُلِّ مَنْزِلَةٍ وَيُكَبِّرُونَ
عَلَى كُلِّ شَرَفٍ رُعَاةُ الشَّمْسِ يُصَلُّونَ الصَّلَاةَ إِذَا جَاءَ وَقْتُهَا
وَلَوْ كَانُوا عَلَى رَأْسِ كُنَاسَةٍ وَيَأْتَزِرُونَ عَلَى أَوْسَاطِهِمْ وَيُوَضِّئُونَ
أَطْرَافَهُمْ وَأَصْوَاتُهُمْ بِاللَّيْلِ فِي جَوِّ السَّمَاءِ كَأَصْوَاتِ النَّحْلِ
(رواه الدارمي : 7)
Telah mengabarkan kepada kami Zaid bin
Yusuf telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Abdul malik bin Umair
dari Dzakwan Abu Shalih dari Ka'ab bahwa pada alinea pertama tertulis; Muhammad
adalah utusan Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan hambaKu yang terpilih, tutur
katanya tidak kasar, perangainya tidak keras, tidak bersuara lantang di pasar,
tidak membalas kejelekan dengan kejelekan akan tetapi membalasnya dengan
pemberian maaf dan ampunan, tempat kelahirannya di Makkah dan tempat hijrahnya
di Thaibah serta kerajaannya/kekuasaannya di Syam. Dan pada alenia kedua
tertulis, Muhammad utusan Allah Subhanahu wa Ta'ala umatnya adalah orang-orang
yang selalu memuji Allah atas segala kemuliaan, para pemantau matahari (untuk
mengetahui waktu shalat) menunaikan shalat saat tiba waktunya, meskipun mereka
di saat berada pada tempat yang kotor, mengenakan sarung pada bagian tengah,
membasuh wudlu pada seluruh anggota wudlu, dan suara mereka di malam hari
terdengar di udara bagaikan gemuruh suara lebah (karena kegigihan ibadah dan
tangisnya). (HR. Darimi : 7)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar